Manfaat Sambiloto, Ramuan Herbal dan Cara Pengolahan ~ Putra Gantiwarno
Selamat datang, terima kasih atas kunjungannya. Salam perdamaian

Manfaat Sambiloto, Ramuan Herbal dan Cara Pengolahan

Pohon Sambiloto Andrographis PaniculataSambiloto, Salah satu herbal dari jenis tanaman perdu yang sudah dikenal cukup lama memiliki multi khasiat.
Tanaman dari famili Acanthaceae tersebut tumbuh secara alami di dataran rendah dengan ketinggian ±1600 m dpl,
yakni meliputi habitat seperti sawah, kebun, atau hutan.
Andrographolide merupakan komponen senyawa utama dari sambiloto yang memiliki banyak khasiat seperti antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes, serta antiaterosklerosis.
Andrographolide senyawa yang menyebabkan sambiloto terasa pahit pada semua bagiannya, mulai dari daun, batang, bunga hingga akar.
Selama ini pasokan sambiloto sebagai herbal masih didapatkan dari alam.
Pengambilan secara liar ini dikhawatirkan akan membuat sambiloto di habitat aslinya akan habis, oleh karena itu dibutuhkan teknik kultur jaringan untuk mengembangkannya.
Salah satu khasiat yang paling popular dari sambiloto adalah sebagai antidiabetes.
Penggunaan sambiloto sebagai insulin skretagog dalam jangka panjang terbukti mampu meningkatkan ketahanan sel ß pankreas.


Klasifikasi Sambiloto

Berdasarkan sistem taksonomi, sambiloto memiliki nama latin Andrographis paniculata Nees, dengan klasifikasi sebagai berikut:
  • KINGDOM : Plantae
  • SUB KINGDOM : Tracheobionta
  • INFRA KINGDOM : Streptophyta
  • SUPER DIVISI : Embryophyta
  • DIVISI : Tracheophyta
  • SUB DIVISI : Spermatophyta
  • KELAS : Magnoliopsida
  • SUPER ORDO : Asteranae
  • ORDO : Lamiales
  • FAMILI : Acanthaceae
  • GENUS : Andrographis Wall, ex Nees
  • SPESIES : Andrographics paniculata (Burm. F.) Wall. Ex Nees

Nama Lain Sambiloto

Sambiloto memiliki banyak nama yang berbeda di berbagai daerah, baik di dalam maupun luar negeri.
Setiap daerah memiliki sebutan khusus untuk tanaman ini.
Dalam bahasa latin, tanaman herbal perdu ini memiliki nama Andrographis paniculata.
Berikut ini nama-nama lain tumbuhan sambiloto di beberapa daerah:
  1. Sambilata (Melayu);
  2. Ampadu tanah (Sumatera Barat);
  3. Sambiloto, ki pait, andiloto (Jawa Tengah);
  4. Ki oray (Sunda);
  5. Pepaitan (Madura)
  6. Chuan xin lien, yi jian xi, lan he lian (Cina)
  7. Xuyen tam lien, cong cong (Vietnam)
  8. Kirata, Mahatitka (India/ Pakistan)
  9. Creat, Green Chiretta, Halviva, Kariyat, Kalmegh (Inggris)
  10. Hempedu Bumi (Malaysia)

Ciri-Ciri Morfologi Sambiloto

Morfologi Akar dan Batang

Sambiloto merupakan tanaman perdu yang memiliki akar tunggang dan berwarna putih kecoklatan.
Batang tanaman ini berbentuk bulat, segi empat dan merupakan monopodial (memiliki banyak cabang).
Batang tak berambut dengan tebal antara 2 mm sampai 6 mm.
Pada bagian atas batang, sudut biasanya agak berusuk.

Pohon Sambiloto (Andrographis Paniculata) via wordpress.com

Morfologi Daun Sambiloto

Untuk daun bentuknya bersilang berhadapan dan umumnya terlepas dari batang.
Berbentuk lanset (pedang) hingga bentuk lidah tombak dengan ukuran panjang 2 cm hingga 7 cm dan lebar 1 cm hingga 3 cm.
Daun tersebut cukup rapuh dan tipis, tidak memiliki rambut, pangkal dan ujung daun berbentuk runcing, serta bagian tepi daun rata.
Permukaan daun berwarna hijau tua atau kecoklatan, sedangkan bagian permukaan bawahnya berwarnan hijau pucat.

Morfologi Bunga Sambiloto

Bunga Sambiloto Andrographis Paniculata via www.herbal-supplement-resource.com
Bunga Sambiloto (Andrographis Paniculata)
Bunga sambiloto termasuk jenis bunga majemuk yang tumbuh dari ketiak daun.
Memiliki 2 benang sari dan ukuran putik yang pendek.
Kelopak bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak dengan panjang 3 sampai 4 mm, dan memiliki rambut.
Daun mahkotanya berwarna putih sampai keunguan dengan bentuk pangkal dan hujungnya lancip.



Morfologi Buah Sambiloto

Sementara buahnya berbentuk jorong, bagian pangkal dan ujung tajam dengan panjang ± 2 cm, lebar ± 4 mm.
Buah ini terkadang pecah secara membujur lalu terbelah menjadi 4 keping.
Permukaan buah berwarna hijau tua hingga kecoklatan. Permukaan bagian dalam buah berwarna putih hingga putih kelabu.

Kandungan Sambiloto

Sambiloto memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Uji aktivitas antioksidan pada daun dan batangnya menunjukkan angka tertinggi (Sumber: PDF http://www.unpak.ac.id/).

Daya Antioksidan Sambiloto Selama 10 Hari
Daya Antioksidan Sambiloto Selama 10 Hari (via : http://www.unpak.ac.id/uploads/dosen_1648_dosen_6272_sri_wardatun.pdf )

Beberapa antioksidan alami yang ditemukan pada sambiloto berasal dari metabolit skunder diantaranya flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid.
Kandungan senyawa kimia lainnya diantaranya laktone, kalmegin, panikulin, dan hablur kuning.
Herbal dari tanaman perdu ini juga kaya akan unsur Kalium (K) yang berfungsi pada penurunan tekanan darah, sebaliknya sangat rendah kadar Natriumnya (Na).
Selain antioksidan, komponen utama dari sambiloto yang paling banyak diteliti orang adalah senyawa andrografolid.
Senyawa ini terdapat pada semua bagian tanaman, mulai dari batang, daun dan akar.
Senyawa andrografolid memiliki rumus molekul C20H30O5 dan memiliki berat molekul yaitu 350.4.
Senyawa andrografolid mudah larut dalam metanol, asam asetat, etanol, piridin, dan aseton, tetapi sedikit larut dalam pelarut eter dan air.
Titik leleh dari andrografolid 228 °C – 230 °C dan memiliki spektrum UV dalam methanol dengan λmaks adalah 230 nm
Andrografolid memiliki khasiat farmakologi yang cukup banyak, seperti penurun kadar gula darah, trigliserida dan LDL.
Selain itu juga memiliki fungsi antiinflamasi vaskuler untuk mencegah terjadinya aterosklerosis, antioksidan dan analgesic.

Manfaat Sambiloto

Telah dilakukan berbagai penelitian yang menunjukkan khasiat sambiloto yang cukup beragam.
Beberapa khasiat tanaman perdu tersebut adalah:

1. Antidiabetes

Ekstrak air sambiloto dapat bekerja sebagai insulin dalam darah yang mampu menekan konsentrasi gula dalam darah.
Uji coba telah dilakukan pada hewan sample, dimana ekstrak sambiloto difungsikan sebagai insulin skretagog yang mampu meningkatkan aktivitas sel B pankreas. (Sumber: http://repository.ipb.ac.id/)
Berbagai penelitian menunjukkan data positif kemampuan senyawa Andrographolide yang ada dalam sambiloto memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah).
Permasalahan utama pada penderita diabetes adalah kerusakan sel pankreas sehingga tidak bisa memproduksi insulin yang cukup untuk mencerna gula dalam darah.
Sehingga jalan terbaik bagi penderita diabetes adalah melakukan upaya perbaikan sel pankreas tersebut.
Senyawa aktif andrographolide mampu mengontrol keberadaan gula dalam darah secara alami yang disesuaikan dengan respon tubuh si penderita.
Akan berbeda kondisinya bagi penderita yang sudah cukup parah kerusakan pankreasnya dengan yang belum begitu parah.
Dengan mengkonsumsi daun sambiloto, artinya penderita memperkecil resiko komplikasi yang kerap terjadi pada penderita diabetes.
Beberapa komplikasi umum yang sering terjadi pada penderita diabetes diantaranya:
  • a. retinopati diabetic (penglihatan kabur dan beresiko mengalami kebutaan),
  • b. nefropati diabetic (gagal ginjal yang mengharuskan penderita cuci darah) dan
  • c. neuropati diabetic (luka yang berakibat pada amputasi).

2. Antibakteri

Sambiloto banyak digunakan sebagai obat diare dan tifus karena kemampuan antibakterinya yang cukup baik.
Sebuah penelitian menunjukkan kemampuan daya hambat ekstrak sambiloto pada isolate bakteri gram negative yang menunjukkan aktivitas hambat cukup baik.
Hal ini sekaligus membuktikan kemampuan senyawa dalam sambiloto sebagai obat antibakteri, atau mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri. (Sumber: PDF http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/)

Tabel Penelitian Ekstrak Daun Sambiloto Terhadap Bakteri
Tabel Penelitian Ekstrak Daun Sambiloto Terhadap Bakteri (via http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/semnas/pro00-80.pdf)

Beberapa penyakit yang biasa disebabkan bakteri seperti:
  • a. Penyakit kulit,
  • b. Gatal-gatal,
  • c. sakit perut
  • d. Luka dan kudis
  • e. Disentri
  • f. Diare
  • g. dan semua jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

3. Menyembuhkan asam urat

Konsumsi protein berlebihan setiap hari dapat memicu terjadinya penumpukan asam urat dalam darah sebagai hasil samping metabolisme purin.
Di dalam tubuh terdapat asam urat secara alami, akan tetapi kondisi ini bisa meningkat cepat apabila konsumsi protein tinggi.
Akibatnya terbentuk kristal-kristal tajam di dalam darah yang akan menyebabkan rasa sakit di persendian penderita asam urat.
Berbagai penelitian telah membuktikan kemampuan senyawa yang ada dalam sambiloto terbukti mampu menurunkan jumlah asam urat di dalam darah. (Sumber: PDF http://repository.wima.ac.id/)

4. Anti kanker

Telah dilakukan penelitian terhadap tikus yang terinfeksi kanker payudara, hasil positif menunjukkan penggunaan ekstrak sambiloto mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. (Sumber: https://jtpc.farmasi.unmul.ac.id/).
Senyawa aktif Andrographolide dan beberapa kandungan lainnya dalam sambiloto bekerja secara efektif membantu penyembuhan penderita kanker dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Menghambat perkembangan sel kanker

Senyawa flavonoid dan andrografolid bekerja dengan baik menghancurkan protein jahat yang digunakan oleh sel kanker untuk berkembang.

b. Menenangkan penderita kanker

Kandungan kalium dari sambiloto dapat larut di dalam darah dan meningkatkan kerja jantung sehingga penderita lebih tenang.

c. Menjaga daya tahan tubuh

flavonoid, andrografolid dan minyak atsiri pada sambiloto akan mampu mengusir radikal bebas dalam tubuh sehingga mengurangi berbagai resiko penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh.

d. Membantu regenerasi sel tubuh yang rusak

Senyawa keton dan aldehid yang ada pada minyak atsiri mampu memberikan nutrisi bagi sel sehingga sel mampu melakukan regenerasi secara normal.

5. Dapat digunakan sebagai lotion pengusir nyamuk

Rasa pahit pada sambiloto diduga sebagai alasan nyamun enggan menggigit.
Penggunaan sambiloto sebagai obat anti nyamuk dapat dibuat secara alami.
Caranya dengan mencampurkan sambiloto dengan daun serai.
Ambil beberapa lembar daun serai dan daun sambiloto lalu bersihkan.
Masukkan daun tersebut ke dalam blander lalu tambahkan air secukupnya.
Untuk mendapatkan konsentrasi yang terbaik sebaiknya jumlah air tidak lebih satu gelas.
Perbandingan air dengan jumlah daun harus disesuaikan.
Selanjutnya haluskan daun tersebut, setelah halus lalu saring.
Air dari hasil saringan tersebut siap dioleskan ke kulit sebagai obat anti nyamuk.

6. Mengatasi hipertensi

Sambiloto kaya akan unsur kalium (K). Unsur ini sangat baik untuk menurunkan tekanan darah.
Berbeda terbalik dengan unsure natrium (Na) yang memiliki fungsi sebaliknya (menaikkan tekanan darah).
Oleh karena itu, penderita hipertensi juga dianjurkan mengkonsumsi herbal sambiloto untuk mengatur kondisi tekanan darah berada pada angka normal.

7. Mencegah penggumpalan darah

Senyawa aktif yang ada pada sambiloto juga memiliki khasiat melancarkan peredaran darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Penggumpalan darah dapat menyebabkan berbagai resiko penyakit seperti jantung, stroke dan sejenisnya.
Darah yang menggumpal secara otomatis akan menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah seperti yang terjadi pada penderita stroke.

8. Meningkatkan kekebalan tubuh

Berbagai senyawa antioksidan yang ada dalam sambiloto juga memiliki khasiat sebagai peningkat system kekebalan tubuh.
Maka tak heran jika saat ini penelitian mulai dikembangkan tentang kemampuan herbal perdu ini mengatasi virus HIV yang menyerang system kekebalan tubuh seseorang.

9. Sambiloto sebagai anti radang

Beberapa jenis radang yang mampu disembuhkan oleh sambiloto diantaranya adalah:
  • a. radang paru (pneumonnia)
  • b. radang saluran pernapasan (bronkhitis)
  • c. radang ginjal akut (pielonefritis akut)
  • d. radang telinga tengah (OMA)
  • e. radang usus buntu
  • f. radang gusi dan sakit gigi
  • g. radang mulut
  • h. amandel

10. Merawat kulit

Ada banyak kandungan antioksidan di dalam sambiloto seperti flavonoid, alkaloid, saponin, minyak atsiri dan sebagainya.
Antioksidan tersebut membantu kesehatan kulit tubuh sehingga penggunaan sambiloto juga terbukti mampu merawat kulit, diantaranya:
  • a. Menghilangkan flek hitam
  • b. Mengatasi masalah jerawat

11. Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan sambiloto

  • a. Menyembuhkan gigitan ular dan binatang berbisa lainnya
  • b. Mengatasi demam dan sakit kepala
  • c. Menyembuhkan hepatitis
  • d. Mengatasi flu
Penggunaan sambiloto sebagai obat herbal dapat dilakukan dengan mengkonsumsi secara langsung maupun dengan mencampurkannya dengan tanaman herbal lain.
Untuk proses pengobatan secara alami, bisa dengan mengambil langsung tanaman sambiloto yang ada di alam dan menggunakannya sesuai dengan jenis penyakit yang ada.
Di dunia farmasi telah dilakukan sintesis ekstrak sambiloto yang dijual sebagai obat di pasaran.
Akan tetapi penggunaan tanaman secara alami tentunya lebih baik khasiatnya untuk tubuh.
Yang dibutuhkan hanya ketelatenan untuk merebus, atau menempelkannya sebagai obat luar.
Efektifitasnya juga lebih lambat dibandingkan yang sintetis, namun lebih aman untuk penggunaan jangka panjang.
Meskipun pengkonsumsian sambiloto sebagai herbal cukup aman, akan tetapi akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter.
Sebab penggunaan berlebihan dari sambiloto akan memberikan berbagai efek samping, terutama bagi kaum wanita.
Wanita hamil dan menyusui tidak diperbolehkan mengkonsumsi sambiloto.

Cara Pengolahan Sambiloto

Ramuan Sambiloto via www.ruchikrandhap.com
Ramuan Sambilotovia www.ruchikrandhap.com
Karena kandungan berbagai senyawa aktifnya paling banyak berada pada bagian daun dan batang,
maka untuk pengobatan kebanyakan orang menggunakan daun dan akar dari sambiloto.
Cara pengolahan alami daun sambiloto dapat digunakan sebagai obat dalam maupun obat luar.
Untuk penggunaan obat dalam biasanya dilakukan dengan merebus daun sambiloto dengan beberapa gelas air, selanjutnya air rebusan tersebut diminum.

Rasanya sangat pahit. Berikut beberapa contoh pengolahan sambiloto untuk obat dalam misalnya:

a. Ramuan Sambiloto Untuk pengobatan diabetes

Siapkan ½ genggam daun sambiloto, bersihkan menggunakan air mengalir.
Rebus menggunakan 3 gelas air bersih hingga mendidih.
Hentikan rebusan setelah air mencapai ¾ dari wadah. Setelah dingin air rebusan bisa diminum.

b. Ramuan Sambiloto Untuk pengobatan demam berdarah

Siapkan segenggam daun sambiloto yang sudah dibersihkan, lalu tumbuk hingga halus.
Tambahkan ½ gelas air masak, kemudian disaring.
Air hasil saringan tersebut diminum sebagai obat demam berdarah.

c. Ramuan Herbal Untuk obat batuk

Sediakan 20-25 helai daun sambiloto yang sudah dibersihkan.
Lalu rebus dengan segelas air.
Air rebusan sangat baik digunakan sebagai obat batuk alami.

d. Ramuan Herbal Untuk obat tifus

Siapkan 10-15 helai daun sambiloto yang sudah dibersihkan, tambahkan satu gelas air lalu rebus.
Saring rebusan tersebut.
Untuk mengurangi rasa pahit pada air rebusan saat diminum, bisa dengan menambahkan madu.

Penimbangan Sambiloto Untuk Obat Herbal
Penimbangan Sambiloto (Basah) via http://rrizkianita.blogspot.co.id/

e. Ramuan Herbal Untuk obat TBC dan paru-paru

Keringkan daun sambiloto satu genggaman, lalu digiling hingga halus menjadi serbuk.
Tambahkan sedikit madu pada serbuk tersebut lalu buatlah bulatan-bulatan kecil seperti pil dengan diameter 0,5cm.
Minum pil tersebut menggunakan air matang sabanyak 2-3 kali dalam sehari.
Sekali minum bisa 15-30 pil.

f. Untuk obat sakit gigi, infeksi telinga tengah (OMA) dan hidung berlendir (rinorea)

Ambil 9 hingga 15 gram daun sambiloto yang sudah dibersihkan, lalu rebus dengan 3 gelas air.
Didihkan hingga tersisa 1 gelas saja.
Dinginkan, saring lalu diminum 2x dalam sehari sebanyak ½ gelas.

Ramuan Herbal Sambiloto Untuk Obat Luar

Sedangkan untuk pengobatan luar, dilakukan dengan menempelkan daun segar sambiloto ke bagian tubuh seperti dahi, perut atau bagian tubuh yang lain.
Berikut ini misalnya:

a. Sambiloto untuk menghilangkan flek hitam di wajah

Perajangan Sambiloto via Rrizkianita Blogspot Co IdDaun sambiloto dibuat sebagai masker.
Caranya dengan menghaluskan daun sambilot segar hingga untuk ukuran masker, lalu tambahkan air untuk membuatnya mudah dioleskan.
Selanjutnya oleskan pada wajah dan bagian yang mengalami flek hitam.
Diamkan selama 3 jam, selanjutnya bersihkan.
Lakukan secara rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

b. Sambiloto untuk mengobati gigitan serangga

Ambil beberapa helai daun sambiloto lalu haluskan sedikit dan tambahkan air.
Tempelkan pada bagian luka gigitan.
Hasil ini akan lebih maksimal jika daun sambiloto dikunyah menggunakan mulut.
Ludah dalam mulut akan membantu proses percepatan pengobatan luka.
Akan tetapi karena rasanya yang pahit sebagian orang tak sanggup mengunyahnya.

c. Sambiloto untuk mengobati sakit perut

Ambil daun sambiloto yang sudah dibersihkan, lalu tempelkan pada bagian perut luar yang sakit.
Bisa dikombinasikan dengan obat dalam, yakni dengan meminum air rebusannya.
Dalam pengolahannya, sambiloto juga sering dikombinasikan dengan herbal alami lainnya, misalnya dengan herbal kumis kucing untuk diabetes, dengan herbal krokot untuk mengobati disentri.
Saat ini sambilo juga telah dikemas dalam berbagai jenis herbal kapsul yang lebih praktis.
Akan memudahkan mereka yang tidak telaten mengerjakan secara alami dari daun sambiloto yang ada di alam.

Efek Samping Sambiloto

Sambiloto kaya akan berbagai unsur dan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Akan tetapi, apabila konsumsi dilakukan secara terus menerus dan berlebihan, maka senyawa dan unsur tersebut justru menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan dalam tubuh.
Berikut ini beberapa efek samping mengkonsumsi sambiloto secara terus menerus atau berlebihan:

1. Efek Samping Sambiloto: Tekanan darah rendah

Di dalam daun dan batang sambiloto, kaya akan unsur kalium (K).
Unsur ini diketahui mampu membantu darah berada pada tekanan yang normal.
Berbeda dengan unsur natrium (Na) yang memiliki efek meningkatkan tekanan darah.
Jika dikonsumsi secara normal, maka para penderita hipertensi akan mendapatkan angka tekanan darah yang normal.
Namun jika hal ini dilakukan secara terus menerus, maka angka tekanan darah justru akan sangat rendah.
Berbagai uji penelitian telah dilakukan.
Hasilnya menunjukkan kemampuan sambiloto secara efektif mampu menurunkan tekanan darah pada manusia. (Sumber: PDF http://repository.maranatha.edu/)

2. Efek Samping Sambiloto: Pusing

Tekanan darah yang sudah rendah akan memberikan efek lanjutan yakni pusing.
Terkadang disertai dengan gejala mual dan muntah.
Hentikan penggunaan jika hal ini terjadi.
Bisa disebabkan karena penggunaan terus menerus tanpa batas, atau dosis yang berlebihan dalam sekali konsumsi.
Perhatikan dengan baik jenis penyakit yang akan disembuhkan dengan jumlah yang dikonsumsi.
Untuk menghindari hal ini terjadi, sebaiknya menggunakan herbal sambiloto dalam bentuk kapsul yang sudah dijual di pasaran dan sudah dijelaskan aturan penggunaannya.

3. Efek Samping Sambiloto: Hipoglikimia

Hipoglikimia adalah kondisi dimana jumlah kadar gula darah berada pada angka di bawah normal.
Kadar gula darah normal berada pada kisarang 110 hingga 120.
Penderita hipoglikimia berada pada angka di bawah 100, misalnya 70 dan seterusnya.
Mengapa sambiloto memiliki efek samping demikian?
Seperti yang kita tahu, salah satu senyawa aktif di daun sambiloto bernama andrografolid menjadi senyawa yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah.
Penggunaan secara terus menerus herbal sambiloto tanpa melakukan pengecekan kadar gula darah akan menyebabkan penderita mengalami hipoglikimia yang parah.
Efeknya akan terlihat penderita merasa pusing, lemas dan lemah.
Sebuah tesis penelitian di Universitas Indonesia mengungkap penggunaan sambiloto memiliki efek hipoglikimia, setidaknya mampu menurunkan jumlah kadar gula dalam darah dalam jarak 2 jam setelah makan. (Sumber: PDF http://lib.ui.ac.id/)

4. Efek Samping Sambiloto: Pendarahan

Beberapa senyawa di dalam sambiloto berkhasiat menghambat pembekuan darah di dalam tubuh sehingga bisa mengurangi resiko stroke, jantung dan sebagainya.
Akan tetapi jika hal ini dilanjutkan dalam kondisi yang sudah normal, maka efek yang terjadi justru sulitnya pembekuan darah secara normal terjadi.
Jika terjadi pendarahan atau luka, maka akan sulit dihentikan aliran darah yang ada.
Selain itu biasanya akan muncul memar di badan.

5. Efek Samping Sambiloto: Beresiko keguguran

Kondisi kehamilan mengaharuskan seorang ibu mengontrol berbagai nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Menghindari asupan senyawa-senyawa keras yang dapat menimbulkan berbagai efek bagi kondisi janin.
Sambiloto mengandung banyak senyawa kimia yang memiliki efek kerja yang tinggi.
Oleh karena itu, ibu hamil dilarang mengkonsumsi sambiloto untuk mencegah terjadinya keguguran.

6. Ibu menyusui dilarang minum sambiloto

Sama halnya dengan ibu hamil, ibu menyusui pun nutrisinya akan diserap oleh bayi, terlebih lagi jika bayi baru lahir dan masih kecil.
Penggunaan obat apa saja yang menggunakan campuran sambiloto sebaiknya dihindari.
Termasuk obat diet sekalipun harus diperhatikan kandungan senyawanya.

7. Efek Samping Sambiloto: Gangguan kesuburan

Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam sambiloto memberikan efek kurang baik pada produksi sperma pada laki-laki dan sel telur pada perempuan yang ingin memiliki anak.
Oleh karena itu, jika Anda sedang dalam kondisi program untuk memiliki anak, sebaiknya penggunaan sambiloto sebagai obat dihindari lebih dulu.

Penelitian Efek Sambiloto Pada Kesuburan

Beberapa penelitian terkait efek samping sambiloto pada gangguan kesuburan diantaranya adalah:
a. Penelitian yang dilakukan di India dengan menggunakan hewan uji tikus jantan, sambiloto yang digunakan dalam bentuk serbuk daun kering, dosis 105 mg serbuk/kg berat badan diberikan selama 60 hari pada hewan uji tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian sambiloto dapat menghentikan proses spermatogenesis (perkembangan dan pematangan sel-sel sperma).
b. Penelitian lanjutan menggunakan sampel tikus betina.
Sambiloto yang telah dikeringkan di panas matahari dengan dosis 2 gram/kg berat badan.
Pemberian dilakukan setiap hari selama 6 minggu. Hasilnya diketahui bahwa sambiloto juga memberikan efek antifertilitas pada sampel tikus betina.
Tikus betina tersebut dikawinkan sebanyak 5 kali dengan tikus jantan yang tidak diberi sambiloto, hasilnya menujukkan tikus betina tidak hamil sama sekali.
c. Di Bangladesh, sambiloto dijadikan sebagai salah satu ramuan anti kesuburan bagi pasangan yang menginginkan.
Komponen dalam sambiloto yang memiliki efek antifertilitas adalah senyawa aktif yang berasal dari komponen utama tanaman perdu tersebut, yakni andrographolida.
Turunan dari senyawa andrographolida juga terbukti memberikan efek kontrasepsi, yakni misalnya dehydroandrographolida yang digunakan sebagai uji coba pada penelitian di atas.

8. Efek Samping Sambiloto: Mulut terasa pahit

Sambiloto memang terasa pahit dimulut, jika Anda mengkonsumsinya dalam jangka panjang, akan sangat logis jika mulut Anda akan terasa selalu pahit.
Ini akan berpengaruh pada selera makan pada makanan yang lainnya.
Hingga menyebabkan orang malas memakan sesuatu karena mulutnya selalu terasa pahit.

9. Sambiloto Membahayakan penderita autoimun

Penyakit autoimun merupakan penyakit dimana kondisi system kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya melindungi diri sendiri justru berubah fungsi yakni menyerang jaringan tubuh yang sehat dari si penderita.
Beberapa contoh jenis penyakit autoimun seperti Rheumatoid arthritis, lupus, multiple sclerosis dan sebagainya.
Sambiloto berkhasiat meningkatkan system kekebalan tubuh, namun hal ini akan buruk dampaknya apabila dikonsumsi oleh penderita autoimun.

Penjemuran Sambiloto
Penjemuran Sambiloto via http://rrizkianita.blogspot.co.id/

Cara Mengkonsumsi Sambiloto Supaya Aman

Untuk mencegah berbagai efek buruk penggunaan sambiloto, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum memutuskan mengkonsumsinya:
  1. Memperhatikan dosis penggunaan secara alami yang disesuaikan dengan jenis penyakit yang ingin diobati.
  2. Memilih mengkonsumsi kapsul/pil sambiloto herbal yang sudah dijual di pasaran dengan berkonsultasi aturan pakainya.
  3. Konsultasi pada dokter yang ahli terkait penyakit yang Anda derita, apakah bisa menggunakan herbal alami atau mungkin memberikan efek samping bagi penyakit Anda yang lainnya.Beberapa pasien datang kepada dokter setelah mengkonsumsi sambiloto cukup lama.Beberapa hasil yang didapatkan, pasien penderita diabetes akhirnya justru terkena hipoglikimia karena tidak memantau kondisi kadar gula normal yang sudah dilewati.
  4. Untuk penggunaan obat luar umumnya tak memberikan efek samping yang berarti.Perhatikan jika Anda memilih menjadikan sambiloto sebagai obat dalam karena herbal ini memiliki khasiat multifungsi mengatasi berbagai penyakit dan responnya terhadap tubuh yang cukup tinggi.
  5. Perhatikan kebersihan batang, daun sambiloto alami yang Anda ambil dari kebun liar.Pastikan sebelum mengkonsumsinya dalam keadaan yang masih baik, bersih dan belum berjamur.Terutama jika Anda membeli dalam bentuk kemasan.Batang dan daun yang dijual umumnya sudah tidak segar lagi dan berubah warna. Dalam kondisi tertentu, pada jamu justru akan timbul aflatoksin sebagai penyebab terjadinya gangguan liver.
Bagaimana, Apakah  pernah mengkonsumsi Sambiloto, untuk menjaga kesehatan tubuh bahkan untuk mengobati penyakit?

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More